Jumat, 17 Februari 2012

Fertigasi Pertanian Cabe | Tatacaranya Fertigasi Tanaman Cabe

REKOMENDASI UNTUK MELAKUKAN FERTIGASICara Fertigasi

Fertigasi adalah teknik aplikasi unsur hara melalui sistem irigasi. Fertigasi sendiri merupakan singkatan dari fertilisasi (pemupukan) dan irigasi. Ada minimum 16 unsur yang dibutuhkan tanaman dalam pertumbuhannya. Karbon, hidrogen dan oksigen dapat diperoleh secara gratis dari lingkungan, namun sisanya harus diberikan dari luar. Unsur hara yang diberikan melalui sistem fertigasi adalah nitrogen, phosphorus, kalium, sulfur, zinc (seng) dan zat besi.

Dengan teknik fertigasi biaya tenaga kerja untuk pemupukan dapat dikurangi, karena pupuk diberikan bersamaan dengan penyiraman. Keuntungan lain adalah peningkatan efisiensi penggunaan unsur hara karena pupuk diberikan dalam jumlah sedikit tetapi kontinyu; serta mengurangi kehilangan unsur hara (khususnya nitrogen) akibat ‘leaching’ atau pencucian dan denitrifikasi (kehilangan nitrogen akibat perubahan menjadi gas).

BUDIDAYA CABAI DENGAN SISTEM HIDROPONIK FERTIGASIPertanian Fertigasi Cabe

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan fertigasi:

1. Unsur hara yang tidak dapat diserap oleh tanah, yaitu dalam bentuk anion-dan larut dalam air adalah yang terbaik untuk fertigasi dengan sprinkler.

Dengan demikian beberapa unsur mikro seperti zinc (Zn), besi (Fe) dan tembaga (Cu) harus diberikan dalam bentuk kelat (chelated), yaitu ZnEDTA, FeEDDHA, CuDTPA. Unsur P, K, dan unsur2 mikro lain dapat larus dalam air, namun unsur-unsur ini sifat mobilitasnya rendah sehingga cenderung terakumulasi pada permukaan tanah sehingga tidak terdistribusi dengan baik ke daerah perakaran tanaman.

2. Ammonia tidak disarankan untuk fertigasi dengan sistem sprinkler walau pun amonia larut dalam air.

Hal ini antara lain disebabkan amonia dalam air akan meningkatkan pH air, yang selanjutnya berakibat terjadinya presipitasi (pengendapan) calsium dan magnesium karbonat yang bisa dilihat dari terbentuknya deposit putih padat pada pipa-pipa irigasi.

Masalah lain adalah, penggunaan amonia mengakibatkan kehilangan dari sebagian nitrogen melalui penguapan (volatilisasi). Proses ini bisa terjadi dengan cepat saat air irigasi yang mengandung amonia keluar dari sprinkler hingga mencapai permukaan tanah. Jadi saat air menguap, amonia ikut hilang ke atmosfer.

Penggunaan kombinasi urea dan amonium nitrat (UAN) merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan efisiensi penggunaan nitrogen.

3. Aplikasi P dalam air irigasi dapat mengakibatkan terjadinya pengendapan/presipitasi, sehingga aplikasi P dalam fertigasi tidak selalu dilakukan.

Beberapa masalah dalam aplikasi P dalam fertigasi antara lain adalah (1) terjadinya pengendapan bila air yang digunakan mengandung banyak calsium dan magnesium. (2) Unsur P sangat diperlukan pada awal pertumbuhan tanaman sementara P yang diberikan melalui air irigasi cenderung tinggal di permukaan tanah dan tidak mencapai daerah perakaran. Karena masalah-masalah ini unsur P kadang-kadang tidak diberikan bersamaan dengan air irigasi, tetapi diberikan dalam bentuk padatan dan dibenamkan ke dalam media tumbuh tanaman.

4. Aplikasi Kalium dan Sulfur

Aplikasi kalium biasanya dilakukan dalam jumlah kecil pada setiap irigasi. Penggunaan N dalam bentuk KNO3 sekaligus mensuplai N dan K.

Aplikasi sulfur lebih umum daripada aplikasi kalium, biasanya menggunakan amonium tiosulfat (12% N, 26 % S) atau larutan amonium sulfat. Keduanya sudah mengandung nitrogen, namun dengan mudah dapat digabung dengan larutan N. Tanah berpasir dengan kandungan bahan organik rendah disinyalir seringkali mengalami defisiensi sulfur.

5. Monitoring tingkat garam terlarut dan pH media secara kontinyu
Monitoring yang kontinyu terhadap kandungan garam terlarut dan pH media sangat diperlukan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengambil sampel leachates (air pencucian) yang keluar dari pot. Paling baik tentunya bila petani memiliki sendiri pH meter dan conductivity meter, namun bila tidak pengukuran dapat dilakukan dengan mengirim sample ke lab tanah terdekat untuk dianalisis secara rutin. Dengan cara ini informasi mengenai berapa tingkat hara tanaman secara teratur dapat diperoleh dan cepat dikoreksi bila ada kelebihan atau kekurangan. Tabel di bawah ini dapat menjadi gambaran tentang tingkat hara yang optimum bagi air irigasi, leachate dan analisis daun tanaman.






Grab The Bookmarketer For Your Site

Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan

kepentingan pertanian | kepentingan pertanian modernKarangan Pertanian

Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang termasuk dalam pertanian biasa difahami orang sebagai budidaya tanaman atau bercocok tanam serta pembesaran hewan ternak, meskipun cakupannya dapat pula berupa pemanfaatan mikroorganisme dan bioenzim dalam pengolahan produk lanjutan, seperti pembuatan keju dan tempe, atau sekedar ekstraksi semata, seperti penangkapan ikan atau eksploitasi hutan.

karangan kepentingan pertanianPertanian Fertigasi

Bagian terbesar penduduk dunia bermata pencaharian dalam bidang-bidang di lingkup pertanian, namun pertanian hanya menyumbang 4% dari PDB dunia. Sejarah Indonesia sejak masa kolonial sampai sekarang tidak dapat dipisahkan dari sektor pertanian dan perkebunan, karena sektor-sektor ini memiliki arti yang sangat penting dalam menentukan pembentukan berbagai realitas ekonomi dan sosial masyarakat di berbagai wilayah Indonesia. Berdasarkan data BPS tahun 2002, bidang pertanian di Indonesia menyediakan lapangan kerja bagi sekitar 44,3% penduduk meskipun hanya menyumbang sekitar 17,3% dari total pendapatan domestik bruto.

Kelompok ilmu-ilmu pertanian mengkaji pertanian dengan dukungan ilmu-ilmu pendukungnya. Inti dari ilmu-ilmu pertanian adalah biologi dan ekonomi. Karena pertanian selalu terikat dengan ruang dan waktu, ilmu-ilmu pendukung, seperti ilmu tanah, meteorologi, permesinan pertanian, biokimia, dan statistika, juga dipelajari dalam pertanian. Usaha tani adalah bagian inti dari pertanian karena menyangkut sekumpulan kegiatan yang dilakukan dalam budidaya. Petani adalah sebutan bagi mereka yang menyelenggarakan usaha tani, sebagai contoh "petani tembakau" atau "petani ikan". Pelaku budidaya hewan ternak secara khusus disebut sebagai peternak.






Grab The Bookmarketer For Your Site

Jumat, 03 Februari 2012

Menanam Melon di Pekarangan | TEKNIS BUDIDAYA MELON | Meningkatkan Produktivitas Melon | PELUANG USAHA BUDIDAYA MELON

budidaya melon hidroponikBUDIDAYA MELON DENGAN MENGGUNAKAN PUPUK ORGANIK

Bisnis melon memang bukanlah bisnis yang kecil. Biasanya, orang-orang yang berbisinis di bidang ini melakukannya dengan skala yang besar di lahan yang luas. Namun, siapa sangka kalau melon juga bisa ditanam di lahan yang terbatas.

Misalnya saja pekarangan rumah Anda. Beberapa pekebun memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk membuat greenhouse. Dengan greenhouse, tanaman melon bisa terlindung dari cuaca yang tidak diinginkan, seperti hujan deras dan angin kencang.

Untuk pembibitan dan cara penanaman melon di pekarangan rumah, memang tidak jauh berbeda dengan pembibitan melon di lahan. Hanya saja, wadah yang bisa digunakan di pekarangan adalah pot atau polibag berdiameter minimum 30 cm. Namun, pot yang tidak mempunyai kaki harus diganjal dengan batu bata agar sisa air siraman bisa turun dengan leluasa. Pot yang sudah ditanami bibit melon, sebaiknya diletakkan dengan jarak 1-1,5 m dengan jarak antarbarisan 1,5 m.

budidaya melon organikMeraup Rezeki dari Budidaya Melon

Tanaman melon tetap membutuhkan ajir. Apabila pekarangan tempat menanam melon berupa lantai semen, ajir tentu tidak bisa ditancapkan. Maka untuk mengakalinya, ajir bisa dibuat dengan tiga kaki. Maksudnya, tiga batang ajir disatukan di bagian atasnya sehingga ajir tidak akan roboh.

Dari sisi perawatan tanaman, melon dalam pot juga tidak jauh berbeda dengan tanaman di lahan luas. Karena melon yang ditanam sedikit, penggunaan pupuk dan pestisida harus diperhitungkan. Jangan sampai menyisakan pupuk dan pestisida yang sudah dicampur air terlalu banyak karena hal ini berarti pemborosan.

Apabila jumlah tanamannya hanya sedikit, penyemprotan bisa dilakukan dengan hand sprayer. Namun, jika tanamanan berjumlah puluhan gunakanlah sprayer pull push yang hanya berupa lobang nozel dan selang, tanpa tabungnya. Karena itu, dalam penggunaannya sprayer ini harus disambungkan dengan ember atau wadah lain sebagai wadah larutan pestisida.






Grab The Bookmarketer For Your Site
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...